Umum

Pasokan Naik, Harga Cabai di Kediri Turun Signifikan: Rawit Prentol Rp13.000

365
×

Pasokan Naik, Harga Cabai di Kediri Turun Signifikan: Rawit Prentol Rp13.000

Sebarkan artikel ini

JATIMPLUS.COM – Harga cabai di Kabupaten Kediri anjlok tajam akibat melimpahnya pasokan di Pasar Induk Pare. Penurunan ini, menurut Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, terjadi serentak pada berbagai jenis cabai pada Sabtu (23/8/2025).

Penurunan harga paling drastis dialami cabai rawit varietas Prentol/Tumi 99 yang merosot menjadi Rp13.000 per kilogram. Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menjelaskan, “Hari ini harga aneka cabai turun semua dikarenakan pasokan bertambah. Sedangkan penyerapan masih tetap.”

Data APCI menunjukkan penurunan harga signifikan pada varietas lain. Cabai rawit merah (CRM) varietas Ori 212 dan Brengos 99 turun menjadi Rp19.000 per kilogram, sementara varietas Kamelia menjadi Rp17.000 per kilogram. Cabai merah besar (CMB) varietas Gada MK kini dihargai Rp21.000 per kilogram, Imola Rp19.000, dan Sandi 08 Rp18.000. Cabai merah keriting (CMK) varietas Boos Tavi turun menjadi Rp18.000 per kilogram dan Sibad Rp16.000.

Meskipun harga turun, distribusi cabai dari Pasar Induk Pare tetap berjalan. Pengiriman ke Jabodetabek mencakup 1 ton cabai keriting dan 3 ton cabai rawit merah. Industri menyerap 3 ton cabai besar, 0,5 ton cabai keriting, dan 3 ton cabai rawit merah. Kalimantan menjadi tujuan pengiriman 7 ton cabai rawit merah.

Pasokan cabai merah besar di Pasar Induk Pare mayoritas berasal dari Kediri, Malang, dan Blitar dengan total 7 ton. Sementara itu, pasokan cabai merah keriting dari Kediri mencapai 2,2 ton. Melimpahnya pasokan ini menjadi penyebab utama penurunan harga yang dirasakan petani cabai di Kediri.

“` (WXN)

READ  Atasi Kekeringan dan Banjir, DPRD Jatim Usulkan Pembangunan Embung