Umum

Kapolri Ziarah ke Makam Marsinah, Resmikan Pembangunan Museum Pahlawan Nasional di Nganjuk

281
×

Kapolri Ziarah ke Makam Marsinah, Resmikan Pembangunan Museum Pahlawan Nasional di Nganjuk

Sebarkan artikel ini
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berziarah ke makam Marsinah di Desa Nglundo, Nganjuk, Sabtu (27/12/2025) (Foto: Dokumentasi/Humas Polri)

JATIMPLUS.COM – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, melakukan ziarah ke makam tokoh pejuang buruh, Marsinah, di Desa Nglundo, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (27/12/2025). Kunjungan ini merupakan bentuk penghormatan negara atas keberanian Marsinah dalam melawan ketidakadilan ketenagakerjaan di masa lalu.

Mengabadikan Simbol Perjuangan Buruh
Ziarah ini menjadi bagian dari rangkaian agenda penting Kapolri dalam mengakui nilai pengorbanan Marsinah, yang telah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2025 lalu. Marsinah menjadi pahlawan pascakemerdekaan pertama yang mendapatkan gelar tersebut atas jasa-jasanya membela hak-hak pekerja.

“Ziarah ini dilakukan untuk mengenang dan mengabadikan Marsinah sebagai simbol perjuangan buruh melawan ketidakadilan,” ujar Jenderal Listyo Sigit di lokasi.

Selain mengunjungi makam, Kapolri juga menyempatkan diri mendatangi rumah masa kecil Marsinah di Desa Nglundo. Rumah tersebut dianggap sebagai saksi bisu tempat tumbuhnya nilai-nilai keberanian dan kepedulian sosial yang melekat pada sosok Marsinah semasa hidup.

Pembangunan Museum dan Rumah Singgah
Sebagai langkah nyata menjaga api semangat perjuangan tetap menyala, Kapolri melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Singgah dan Museum Pahlawan Nasional Marsinah. Fasilitas ini nantinya akan berfungsi sebagai:

1. Pusat Dokumentasi: Mengarsipkan sejarah panjang perjuangan buruh di Indonesia.

2. Ruang Edukasi: Memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai hak-hak pekerja.

3. Destinasi Wisata Sejarah: Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kunjungan wisatawan.

“Museum ini bertujuan menjaga semangat perjuangan Marsinah tetap relevan lintas generasi. Namun, perjuangan buruh juga harus disampaikan secara bertanggung jawab demi stabilitas ekonomi nasional,” tegas Kapolri.

Dampak Ekonomi Bagi Warga Desa Nglundo
Pembangunan museum ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Desa Nglundo. Dengan adanya arus wisatawan sejarah, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat diharapkan dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat.

READ  Timnas Indonesia Tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Kalah 0-1 dari Irak

Marsinah, yang lahir pada 10 April 1969 dan wafat pada 8 Mei 1993, kini tidak hanya diingat sebagai martir perjuangan buruh, tetapi juga sebagai pahlawan bangsa yang nilai keberaniannya terus hidup sebagai bagian penting dari sejarah perjalanan Indonesia. (QRZ)