Umum

Jaga Ekosistem DAS Welang, JTI Indonesia Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Konservasi Air

337
×

Jaga Ekosistem DAS Welang, JTI Indonesia Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Konservasi Air

Sebarkan artikel ini

JATIMPLUS.COM – Japan Tobacco International (JTI) Indonesia menggelar forum diskusi bersama para pemangku kepentingan bertema Sustainability Water and Conservation untuk membahas tantangan pengelolaan sumber daya air di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang, Pasuruan. Forum ini menekankan pentingnya peran serta kolaborasi antar komunitas dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kelestarian air untuk mencipatakan ekosistem yang berkelanjutan, khususnya di wilayah Pasuruan.

Dalam pelaksanaannya, JTI berkolaborasi dengan komunitas Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat (BASKOMAS) yang tergabung dalam Gerakan Kesadaran Alamku Hijau, serta para penggiat lingkungan di Pasuruan, untuk membahas berbagai upaya dalam mengatasi isu pengelolaan air di wilayah tersebut. Forum ini turut melibatkan elemen pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan masyarakat.

Acara dibuka oleh Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Brantas Sampean, Muchtar Effendi, S.Hut., M.Si yang menegaskan bahwa upaya menjaga ekosistem air DAS Welang harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.
“Menjaga ekosistem air di DAS Welang dari hulu hingga hilir merupakan hal yang sangat penting dan tidak dapat dinegosiasikan. Kondisi hulu yang terjaga akan menentukan kualitas lingkungan di bagian tengah dan hilir DAS,” ujar Muchtar.

Ia menambahkan, gangguan terhadap fungsi ekologis DAS berpotensi menimbulkan dampak serius, seperti penurunan kualitas lingkungan, banjir, kekeringan, hingga longsor. Muchtar juga mengapresiasi pelaksanaan forum ini dan berharap kegiatan tersebut menjadi langkah awal penguatan sinergi antar pemangku kepentingan.
“Perlindungan dan pemulihan ekosistem air hanya dapat berhasil melalui kolaborasi seluruh pihak,” tegasnya.

Sementara itu, People & Culture Manager JTI Indonesia, Agung Prabowo, menyampaikan sejumlah upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk mendukung pelestarian air.

“JTI memiliki rekam jejak dalam pelestarian air, mulai dari penanaman pohon di kawasan hulu Putuk Elang dan Putuk Lesung, penanaman kopi di Sumberejo, hingga pelibatan masyarakat dalam menjaga sungai,” jelas Agung.

READ  Intensitas Menabung Konsumen Melambat di September 2025, Diduga Terdorong Kebutuhan Pendidikan

Ia menambahkan, secara internal perusahaan juga menerapkan pengolahan limbah terpadu agar air dapat dimanfaatkan kembali. Namun, Agung menilai tantangan di daerah tangkapan air Welang masih sangat besar.

“Upaya tersebut masih terbatas dibandingkan besarnya tantangan. Karena itu, dibutuhkan aksi nyata dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Air adalah sumber kehidupan. Melalui kolaborasi yang solid, bukan hanya ekosistem yang terlindungi, tetapi juga masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi semua. (DOE)