JATIMPLUS.COM – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) bekerja sama dengan PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo) dan Intel Indonesia Corporation menyelenggarakan Seminar Teknologi AI & Robotics dan Robotics Teacher Bootcamp (RTB) di Pendopo Kantor Bupati Pacitan. Kegiatan ini menyasar para pendidik madrasah dan sekolah di wilayah Jawa Timur sebagai bagian dari upaya memperkuat literasi digital, inovasi pembelajaran, serta kesiapan menghadapi era kecerdasan buatan (AI) dan otomasi.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pacitan, Gagarin Sumrambah, S.Sos. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah, industri, dan mitra teknologi dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan.
“Pemerintah Kabupaten Pacitan menyambut baik inisiatif seperti ini karena akan membantu para guru meningkatkan kompetensinya, khususnya dalam menghadapi transformasi digital. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar kualitas pendidikan kita semakin maju dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujar Gagarin.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag, Axioo, dan Intel untuk menyiapkan tenaga pendidik yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, terutama dalam bidang AI, robotika, dan digitalisasi pendidikan. Salah satu inisiatif yang diperkenalkan adalah Intel® Skills for Innovation (SFI) — program global dari Intel yang membekali guru dengan keterampilan abad ke-21 serta pendekatan pembelajaran berbasis teknologi.
Perwakilan dari Kementerian Agama RI menegaskan pentingnya kesiapan guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
“Pendidikan di era digital harus menyiapkan generasi muda yang kreatif dan adaptif. Melalui kegiatan ini, kami berharap para guru dapat semakin siap dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkaya proses pembelajaran,” jelasnya.
Senada dengan itu, Umayya Alamoedi, General Manager PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo), menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional.
“Axioo tidak hanya hadir lewat produk, tetapi juga melalui program pengembangan kapasitas guru. Robotics Teacher Bootcamp ini kami harap menjadi wadah bagi pendidik untuk berinovasi dan menginspirasi siswa,” ujarnya.
Sementara itu, Tommy Ferdianto, Director of Educational Innovation and Partnership Intel Indonesia Corporation, menyebut teknologi sebagai enabler bagi pendidikan.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin memperkuat ekosistem pembelajaran berbasis inovasi sehingga para guru dapat membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 seperti coding dan AI,” ungkap Tommy.
Kegiatan berlangsung selama dua hari. Hari pertama diisi dengan seminar yang menghadirkan tiga narasumber utama: Tommy Ferdianto (Intel), Umayya Alamoedi (Axioo), dan Ihda Nur Ihsani, S.Kom. (Head Academic Makeblock Indonesia).
Hari kedua dilanjutkan dengan Robotics Teacher Bootcamp yang mencakup dua sesi pelatihan robotik. Di akhir sesi, peserta mengikuti uji gerak robotik sebagai bentuk penerapan keterampilan yang telah diperoleh. Para guru dibekali dengan teknik pengajaran, dasar-dasar coding, dan pemrograman robotik yang aplikatif untuk diterapkan di kelas maupun dalam kompetisi robotik tingkat nasional dan internasional.
Sebagai tindak lanjut, PT Majukan Skill Anda (upmyskill.id) ditunjuk untuk melaksanakan pelatihan dan pendampingan lanjutan dalam bentuk sinkronisasi kurikulum berkelanjutan. Program ini menyasar satuan pendidikan di bawah Kemenag, mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA).
Melalui sinergi lintas sektor antara Kementerian Agama, Axioo, Intel, dan Makeblock, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam transformasi berkelanjutan di dunia pendidikan. Tidak sekadar pelatihan, tetapi juga membangun kapasitas guru untuk menjadi agen perubahan di kelas, menginspirasi siswa, dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era digital dan global. (SUL)
