PemerintahanUmum

Hari Disabilitas, Banyuwangi Gelar Konvoi hingga Sepak Bola Amputasi

209
×

Hari Disabilitas, Banyuwangi Gelar Konvoi hingga Sepak Bola Amputasi

Sebarkan artikel ini
Penyandang Disabilitas foto bersama Bupati Ipuk ddalam Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025

JATIMPLUS.COM – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Kabupaten Banyuwangi berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan inklusif, mulai dari konvoi safety riding, pertandingan sepak bola amputasi, hingga panggung apresiasi yang menampilkan beragam karya penyandang disabilitas.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyapa peserta konvoi disabilitas yang digelar pada Senin (1/12/2025). “Banyuwangi adalah rumah yang aman bagi semua, dengan kebijakan inklusif yang akan terus kita perkuat bersama,” ujar Ipuk.

Konvoi kendaraan menjadi pembuka rangkaian HDI dan diikuti ratusan penyandang disabilitas bersama para pendamping. Mereka mengenakan seragam oranye dan bergerak dari Terminal Pariwisata Terpadu Sobo menuju SLBN Banyuwangi dengan rute melewati Taman Makam Pahlawan dan Stadion Diponegoro.

Berbagai organisasi disabilitas turut terlibat dalam kegiatan ini, termasuk Disable Motorcycle Indonesia (DMI), Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Komunitas Tuli Banyuwangi (Taliwangi), dan paguyuban orang tua penyandang disabilitas.

Dalam kesempatan tersebut, Ipuk menegaskan komitmen Pemkab Banyuwangi untuk memperkuat kebijakan inklusif yang memberikan ruang seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas. Di sektor pendidikan, Pemkab telah menerapkan sekolah inklusif yang memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah bersama teman sebaya di sekolah umum.

Di bidang ketenagakerjaan, pemerintah daerah secara rutin menggelar bursa kerja dengan ribuan peluang kerja, termasuk formasi untuk penyandang disabilitas. “Di sektor pemberdayaan, kami juga memberikan pelatihan kerja bagi ibu rumah tangga penyandang disabilitas agar mereka tetap bisa berdaya meski memiliki keterbatasan,” kata Ipuk.

Ia menambahkan bahwa penyandang disabilitas dilibatkan dalam penyusunan kebijakan melalui forum rembug disabilitas untuk memastikan aspirasi mereka terserap. “Kita gali aspirasi mereka agar kebijakan daerah bisa mengakomodasi seluruh kebutuhan, termasuk bagi disabilitas,” ucapnya.

READ  Rupiah Melemah ke Rp16.775 per Dolar, BI Lakukan Intervensi Pasar

Komitmen tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Forum Peduli Disabilitas Banyuwangi, Umar. “Kami sangat berterima kasih telah diberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi,” ujarnya.

Selain konvoi, peringatan HDI juga menghadirkan pertandingan sepak bola amputasi yang diikuti para penyandang disabilitas tuna daksa. Perayaan ditutup dengan panggung apresiasi yang menampilkan pantomim, lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh penyandang netra, serta pertunjukan musik oleh komunitas tuli-wicara. (ORA)